Menu Tutup

Memahami Istilah-istilah Ekonomi

Memahami Istilah-istilah Ekonomi

Memahami Istilah-istilah Ekonomi – Seringkali kita merasa kesulitan ketika harus mengartikan istilah-istilah ekonomi. Tak jarang, beberapa istilah ekonomi bahkan terdengar asing di telinga kita.

Pada posting kali ini, saya mencoba menyampaikan beberapa istilah ekonomi yang semuanya berawalan huruf A, yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian kita.

Above the line

Adalah pembelanjaan promosi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atas penjualan produk-produk atau jasa-jasanya dengan sarana periklanan langsung seperti melalui siaran iklan televisi, koran, dan poster iklan.

Pembelanjaan below the line (di bawah jalur) termasuk semua pembelanjaan penjualan promosi seperti yang dikeluarkan dengan panawaran-penawaran khusus, pemberian hadiah gratis dan memajang di etalase juga pameran-pameran hasil produk atau jasa.

Istilah tersebut saat ini dianggap kuno yang dikenal dari anggaran atau budget (1947-1963) antara pendapatan dan pembelanjaan negara yang disetujui oleh parlemen, dibuat dari pendapatan negara langsung dan pembelanjaan negara (below the line) bagi anggaran yang disetujui untuk meminjam atau yang menggunakan dengan hutang jasa (dana pembangunan).

Pembelanjaan bawah jalur meliputi bantuan-bantuan dana tergabung (consolidated fund), misalnya gaji-gaji tetap, dan bantuan hutang pembelanjaan pertahanan dibayar dari pengenaan pajak (taxaxion); dan di atas jalur menerima segala penerimaan perpajakan.

Pembelanjaan di bawah jalur meliputi pinjaman-pinjaman bagi badan-badan usaha milik negara dan bantuan hutang dibayar dari keuntungan usaha itu. Penerimaan di bawah jalur meliputi pembayaran kembali atau bunga atas pinjaman-pinjaman yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Alasan untuk perbedaan tersebut bahwa pembelanjaan di atas atau di bawah jalur memiliki maksud=maksud ekonomi yang berbeda, semula dibiayai dari pajak dan penerimaan-penerimaan pendapatan lain-lain, sedang sekarang tidak.

Departemen keuangan biasanya menganggarkan bagi surplus di atas jalur untuk pengelolaan permintaan dan menutup defisit di bawah jalur. Defisit bersih kas negara terjadi kalau defisit di bawah jalur melebihi surplus di atas jalur dibiayai dengan pinjaman.

Accelerator Coefficient

Jumlah persediaan model tambahan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu unit dalam penjualan yang meningkat.

Accepting House

Lembaga yang berwenang dalam menerima dan menanggung Bills of Exchange. Sebagian lembaga penerimaan telah mendapatkan fungsi-fungsi lain seperti pemakaian cek yang telah ditolak, mengembalikan pada asalnya, sampai berfungsi sebagai bank dagang.

Account Day

Hari pembukuan, hari dimana segala transaksi dibuat selama pembukuan lebih dahulu pada stock exchange harus dipastikan.

Accurued expenses

Biaya yang dibayar di muka harga atau nilai jasa yang dipakai dalam pelunasan pembayaran dan ditulis di dalam pembukuan-pembukuan perusahaan sebagai liabilities atau hutang-hutang.

Actuary

Orang yang ahli dalam memperhitungkan risk (risiko) dan premiums (premi-premi) asuransi.

Administered prices

Harga yang dipasang dengan sengaja oleh sebuah badan pembuat keputusan, misalnya perusahaan monopoli, cartel, agen pemerintah, lebih tepat ditentukan dengan peran bebas kekuatan-kekuatan pasar.

Advance countries

Keadaan-keadaan negara-negara dengan pendapatan per capita yang tinggi, tidak seperti developing countries atau negara-negara yang sedang berkembang.

Advertising

Mengiklankan barang dan jasa dalam upaya untuk memberikan pada para pembeli potensial dengan informasi mengenai harga, persendian dan mutu produk dengan cara yang meyakinkan.

Agregate Demand

Seluruh permintaan akan barang dan jasa dalam ekonomi. Permintaan tersebut biasanya dibagi menjadi:

  • Permintaan akan barang-barang dan jasa kebutuhan sehari-hari;
  • Permintaan-permintaan keperluan perusahaan dan pemerintah akan barang-barang investasi;
  • Permintaan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah akan barang dan jasa;
  • Permintaan dari konsumen dan perusahaan di negara lain akan barang dan jasa dalam bentuk ekspor.

Agregate Supply

Penawaran menyeluruh. Penawaran barang dan jasa secara menyeluruh dalam ekonomi yang diperoleh untuk memenuhi permintaan menyeluruh. Penawaran ini terdiri dari barang dan jasa produksi dalam negeri ditambah impor-impor.

Amortization

Provisi untuk pembayaran hutang dengan sarana mengakumulasi ‘sining fund’, atau dana tenggelam melalui pembayaran teratur yang mana dengan bunga yang diakumulasikan bisa digunakan untuk pelunasan hutang dengan jalan mencicil atau dengan pembayaran sekaligus. Istilah ini digunakan sebagai sinonim dengan depreciation.

Annuity

  1. Angka konstan pembayaran tahunan.
  2. Sederetan pembayaran dengan jaminan atau dengan beban dalam seteran di waktu yang akan datang, segera sesudah bagi suatu pembayaran sekaligus. Anuitas digambarkan sebagai ketentuan, dimana pembayaran dikhususkan untuk jumlah tetap tahunan. Pembayaran anuitas ‘hidup’ berlangsung sampai kematian seseorang bagi siapa anuitas itu dipegang. Anuitas bisa ‘langsung’ dimana pembayaran pada penyetoran, atau ‘ditangguhkan’ dimana pembayaran mulai pada tanggal akan datang yang ditentukan.

Anti-trust

Anti-monopoli atau praktik pembatasan dalam konteks kondisi pasar tak sempurna. Istilah Trust pada dasarnya berarti gabungan perusahaan besar, tetapi hukum anti-trust di Amerika Serikat berhubungan dengan monopoli dan peraturan atau undang-undang pelaksanaan pembatasan di Inggris dan berlaku bagi perusahaan-perusahaan utama, kecil dan besar, selanjutnya disebut sebagai Cartel di negara-negara lainnya.

Peraturan anti-trust Amerika Serikat mencegah adanya merger atau pencaplokan yang bisa memperkecil persaingan, menciptakan praktik-praktik pembatasan monopoli dan atau memberi dorongan seperti Price Discrimination, dan mengikat kontrak-kontrak.

Approciation

Meningkatkan nilai asset, lawan kata Depreciation. Apresiasi bisa terjadi karena meningkatnya harga-harga sebagai akibat dari inflasi, kekurangan yang meningkat atau peingkatan-peningkatan dalam daya beli.

Apropriation Account

Pembukuan bisnis yang menunjukan beberapa keuntungan bersih didistribusikan menjadi antara lain deviden, pengembalian, dana pensiun dan sebagainya.

Assessable Profits

Keuntungan bisnis yang dapat dikenai pajak setelah pengurangan tunjangan modal, laba dan pengeluaran-pengeluaran usaha lainnya. Walaupun ini berbeda dengan pembukuan keuntungan tidak hanya karena perlakuan depresiasi yang berbeda, tetapi karena beberapa pengeluaran bisnis, misalnya beberapa bentuk perjamuan adalah tidak termasuk dalam hitungan laba terkena pajak.

Demikian posting Memahami Istilah-istilah Ekonomi, semoga bermanfaat.

Baca juga:

Bagikan yuk!
Posted in Course