“Bumi Manusia” adalah novel sejarah yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer. Novel ini menceritakan kisah perjuangan Minke, seorang pemuda pribumi cerdas dan ambisius yang hidup di akhir abad ke-19 di Jawa. Minke berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan menghadapi diskriminasi yang dilakukan oleh kolonial Belanda yang menguasai Indonesia pada saat itu.
Dalam novel ini, Pramoedya Ananta Toer menggambarkan dengan jelas perbedaan kelas sosial dan rasial yang ada di Indonesia pada masa kolonial. Ia juga menyoroti ketidakadilan yang terjadi dalam sistem pendidikan dan kekuasaan yang dipegang oleh para elit Belanda.
Minke bertemu dengan Nyai Ontosoroh, seorang wanita Tionghoa yang cantik dan kaya yang memiliki kekuasaan yang besar di kota tempat tinggalnya. Mereka jatuh cinta, tetapi hubungan mereka bertentangan dengan nilai-nilai sosial pada waktu itu.
“Bumi Manusia” adalah novel yang kompleks dan menyentuh tentang sejarah Indonesia pada masa kolonial. Pramoedya Ananta Toer menghadirkan karakter-karakter yang kuat dan menarik, serta menggambarkan kehidupan dan perjuangan mereka dengan penuh empati dan penghargaan. Novel ini telah diakui sebagai salah satu karya sastra terbesar di Indonesia dan mendapatkan pengakuan internasional.